Sabtu, 01 Mei 2010

Jangan biarkan perselisihan itu terjadi

Apakah semua ini berasal dari ***???Kalo ga ada***, mungkin ga jadi gini situasinya. Saat malam final, aku sempat dikecewakan oleh saudara-saudaraku di sebrang sana, aku kecewa karena mungkin pada saat itu aku tidak tahu apa-apa, hanya pisuhan dan emosi yang ada di kepalaku. Sepanjang pertandingan ingin rasanya aku memisuhi mereka (dan sepertinya aku telah melakukannya,hhehe..sori lho). Sekolah tersebut sangat aku kagumi, bahkan kalu bisa pun aku ingin bersekolah disana (tp itu mustahil). Aku tahu mereka mempunyai jalan pikiran yang berbeda dengan kita yang bersekolah di sekolah negri, aku tahu bahwa mereka selalu punya maksud baik dan tidak pernah bermaksud jahat, aku tahu mereka itu luar biasa. Tapi pada saat final tersebut berlangsung, semua pikiran positifku itu berubah menjadi pikiran negatif. Aku merasa dikecewakan, aku merasa saudara-saudaraku disana tidak menghargai aku. Aku merasa tersudutkan. Aku tidak mementingkan menang atau kalah, aku (dan sahabat-sahabatku) hanya ingin have fun saat final party (pengen gayeng"an wae pas triak" jadi supporter membela sekolahku tercinta). Tapi aku kecewa saat mereka tidak menjawab sapaan kita dan malah asik sendiri dengan kawan-kawannya, aku juga kecewa saat ada salah seorang dari saudaraku yang lewat di tribun sekolahku sambil mengacungkan jari tengahnya (itu sangat menohok), aku juga kecewa saat mereka telah mendapatkan gelarnya tapi mereka masih saja mengejek kita.
Tapi semuanya itu sekarang sudah mulai jelas, ini semua mungkin hanya salah paham, dan kemarin itu adalah luapan emosi sesaat. Malam hari setelah final, aku chat dengan salah seorang saudaraku, aku ceritakan semua unek"ku padanya, dan hal itu pun mulai terungkap, bukan saudara-saudaraku yang bersalah, mereka tidak melakukan apa-apa. Bukan mereka yang meminta dukungan dari kawan-kawanku sekolah lain, tapi kawan-kawanku itulah yang menawarkan dukungan kepada mereka, itu hak semua orang untuk memberikan dukungan kepada siapa saja. Dan saudara-saudaraku tentu saja dengan senang hati menerimanya (siapa sih yang ga suka kalau dikasih dukungan, kalau aku mah juga seneng" aja didukung gitu). Tentang salah seorang saudaraku yang mengacungkan jari tengahnya di tribun sekolahku, ternyata saudaraku tidak tau menau tentang hal itu, tapi ia meminta maaf karena saudaranya telah melakukan hal seperti itu. Saat sekolahku menyapa mereka, saudara-saudaraku tidak menjawab dan malah asik bernyanyi sendiri,itu karena saudaraku bilang kita kurang keras nyanyinya dan kelamaan, jadinya saudara-saudaraku ga sabar trus lanjut nyanyi deh. Dan soal saudara-saudaraku yang memasang status mengejek sekolahku, mungkin saat itu mereka masih dalam situasi senang yang berlebihan karena mereka mendapat 2 gelar sekaligus, oh iya, saudara-saudaraku melakukan itu juga karena beberapa sahabat-sahabatku memasang status yang kurang lebih jg menyindir mereka, jadi mending jangan pasang status hot lagi ya...hehe...
Mungkin chat ku dengan salah seorang saudaraku semalam sedikit membuatku lega dan tidak emosi lagi. Aku juga meminta maaf kepada saudaraku karena sebelumnya saya telah berburuk sangka. Saudaraku pun meminta maaf jika ia dan saudara-saudara yg lain memiliki salah. Kita tetap saudara bro! Dan buat sahabat-sahabatku, kita harus tetap semangat! buat tahun depan lebih baik dari tahun ini! Tanpa perselisihan dan sindir menyindir...

dan inilah semangat dari sahabat-sahabatku. . .

PEMENANG SEJATI : "KETIKA MENANG RENDAH HATI, KETIKA KALAH BESAR HATI"

berjuang tanpa hinaan dan cercaan terhadap yg lain :)

kami cinta damai kami pribadi yg cerdas

KAMILAH JIWA-JIWA TAK TERKALAHKAN

MERAH yang tak akan goyah, Merah yang setia mengobarkan semangat :)

5 komentar:

  1. pokoknya JB padz tetep mesraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!

    BalasHapus
  2. sip2..
    ga ada kata musuh yaa...
    hanya salah paham..
    sorry nek ada oknum JB yang membuat salah paham...
    saya juga minta maaf..
    terima kasih Padz..

    BalasHapus